Kamis, 10 Desember 2015

KEBANGKITAN HW

DALAM ORTOM MUHAMMADIYAH


urgency-dalam keadaan dan kebutuhan yang mendesak-tuntutan yang sangat kuat dari sejarah perjuangan dan pengabdian persyarikatan muhammdiyah kepada ibu pertiwi,Hizbul wathan harus ada dan bangkit kembali. sejak didirikannya pada 6 juni 1918 oleh sang pencerah - kh.ahmad dahlan - pandu hizbul wathan diberi ruang yang amat strategis untuk melaksanakan pendidikan bagi anak-anak, remaja/pemuda dan orang dewasa di luar sekolah dan luar rumah.

dari ensiklopedi umum - kanisius 1962/1967 jakarta hal.720 dapat dikutip catatan sebagai berikut:
"MUHAMMADIYAH, organisasi islam beraliran maju,didirikan di jogyakarta oleh kyai haji ahmad dahlan (nopember 1912)"....., selanjutnya......pengajaran modern untuk anak-anak dan perempuan sangat diperhatikan. Gerakan wanitanya AISYIYAH, berdiri sendiri. Gerakan pemudanya ialah kepanduan HIZBUL WATHAN....selanjutnya....halaman 549.....
"sejak proklamasi kemerdekaan indonesia pergerakan kepanduan hidup kembali dan berkembang menanjak. dalam tahun 1954 tercatat tujuh puluh organisasi kepanduan dengan jumlah anggota lebih kurang seratus sembilan puluh empat ribu putra dan empat puluh satu ribu pandu putri. menurut jumlah anggotanya hizbul wathan menduduki tempat yang paling atas, disusul berturut-turut oleh anshor...dst."
Dari ensiklopedi islam- IB Van HOEVE jilid II halaman 119 - 120 dikutip catatan sebagai berikut :
"HIZBUL WATHAN (arab = pembela tanah air ) nama barisan pandu muhammdiyah hizbul wathan berazaskan :
1. agama islam dengan maksud :
a. memasukan pelajaran agama islam dalam undang-undang dan perjanjian hizbul wathan dan dalam syarat mencapai tingkat kelas.
b. memperdalam dan meresapkan jiwa islam dalam latihan kepanduan dan memajukan amal ibadah sehari-hari.
2. ilmu jiwa yang dipakai dalam kegiatan belajar dan bermain.
3. kemerdekaan dalam bekerja dan latihan.
Tujuan dan maksud hisbul wathan adalah membimbing anak-anak dan pemuda supaya kelak menjadi orang islam yang berarti."
Peranan hizbul wathan banyak terlibat pada sektor penanaman semangat cinta tanah air kepada para pemuda. dari benih-benih itu menjelmalah kekuatan yang bertekad ikut serta dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Disamping itu latihan-latihan kepanduan mempunyai andil yang besar dalam melatih kader-kader bangsa dalam menghadapi kaum kolonial yang sedang mencengkeramkan kukunya di Indonesia. Latihan-latihan itu ternyata membuahkan hasil yang baik dikalangan pemuda. Dari barisan hizbul wathan ini muncul sederetan tokoh yang cukup handal, seperti sudirman, KH Dimyati, Surono, Ki Bagus Hadikusumo, Abdul khohar muzakir, kasman singodimejo, adam malik, suharto, M.Sudirman, sunandar priyosudarmo, dan lain-lain.
Dengan mencermati secuil pendekatan lintasan sejarah perjuangan, pengabdian, kesetiaan dan ruh cintanya kepada tanah air- menempatkan hizbul wathan bukan sebagai "pandu pohon pisang" yang sekali berbuah selesailah tugasnya. Sekali pandu tetap memandu sepanjang hayatnya. semakin maju peradaban, semakin komplek masalah yang dihadapinya. ruang pengabdian yang berupa majelis tidak lagi mencukupi untuk mengelola wilayah pendidikan di luar sekolah dan di luar rumah- di alam terbuka sebagai kampus kehidupan sosial, oleh sebab itu kehadiran/kebangkitan HW sebagai organisasi otonom (ortom) dalam Muhammdiyah harus di "folow up" bukan untuk  diperdebatkan dari sisi manapun

disalin dari :
KEBANGKITAN HW DAN SEJARAH KEPANDUAN DI INDONESIA,(hal.29-31)
oleh Ramanda MOESLIMIN



2 komentar:

  1. ketua hw surabaya sekarang siapa ya?
    boleh minta kontak personnya?
    terima kasih

    BalasHapus
  2. ketua kwarda HW Surabaya ramandha akhwan hamid
    CP : 087854239908

    BalasHapus